Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin, mengungkapkan kerinduan mendalam terhadap sosok ulama kharismatik, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan. Pernyataan itu disampaikan saat memberikan mauidhoh hasanah pada acara Haul Akbar 1 Abad Syaikhona Kholil dan peluncuran kitab Ta’lim As-Shibyan fi Arkan Al Islam wal Iman di Masjid Maqbarah Syaikhona Kholil, Martajasah, Bangkalan, Jumat (11/04/2025) malam.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten itu menyebutkan bahwa Syaikhona Kholil bukan hanya sekadar seorang ulama, tetapi merupakan alim allamah, seorang tokoh besar dengan keluasan ilmu dan kebijaksanaan luar biasa.

“Beliau bukan hanya guru, tapi maha guru. Syaikhul masyayikh, kiainya para kiai,” katanya dalam acara bertajuk Meniti Jejak, Menata Pijak itu.

Kiai Ma’ruf juga mengutip ulama besar Syekh Nawawi al-Bantani yang menyebut Syaikhona Kholil sebagai syaikhun bashir, yakni seorang alim dengan pandangan tajam dan firasat yang mendalam. Menurutnya, sosok Syaikhona Kholil merupakan mercusuar umat, termasuk bagi para ulama.

“Beliau mampu melihat hal yang kasat mata maupun yang tak tampak. Beliau adalah mercusuar umat, penunjuk jalan bagi semua kalangan, termasuk para ulama sendiri,” ungkapnya.

Dirinya pun menyitir perkataan Imam Ibnu ‘Atha’illah yang menggambarkan sosok seperti Syaikhona Kholil sebagai man yunhidu haluka wa yadulluka ‘ala Allah maqaluhu. Yakni orang yang kehadirannya saja bisa membangkitkan kesadaran spiritual, bahkan sebelum ia berkata-kata.

“Saya pernah mendengar cerita, hanya dengan bertemu Syaikhona Kholil, seseorang bisa terdorong untuk berubah dan bertaubat. Itulah bentuk nyata dari taqwim al-‘iwaj dan al-mubadarah ila at-taubah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf berharap akan muncul kembali figur-figur seperti Syaikhona Kholil di era modern ini. “Di tengah tantangan dan ujian zaman, kita amat membutuhkan tokoh yang dapat menjadi panutan dan pembimbing. Sosok seperti beliau sangat dirindukan,” harapnya.

Ia mengingatkan bahwa semangat dan perjuangan Syekh Kholil telah nyata tertanam dalam sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama bersama Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari. “Yang hingga kini menjadi pelita umat,” pungkasnya.

Diketahui, acara Haul Akbar 1 Abad ini turut dirangkai dengan peluncuran dan pengajian kitab Ta’lim as-Shibyan karya Syaikhona Kholil. Hal ini sebagai bagian dari upaya melanjutkan warisan keilmuan dan spiritualitas Syaikhona Kholil kepada generasi muda.

Beberapa kiai yang membacakan kitab secara bergantian di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya KH Miftachul Akhyar, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Probolinggo KH Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Situbondo KHR Kholil As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh Pesantren Al Khoziny Sidoarjo KHR Abdus Salam Mujib, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan KH Ahmad