
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan, KH. Luqman Harist Dimyathi atau Gus Luqman, menegaskan bahwa kitab kuning atau kitab turats merupakan sumber ilmu yang sangat relevan dan penting untuk dipelajari hingga saat ini. Dirinya mencontohkan bagaimana metode terjemah yang baik pun bersumber dari kitab-kitab turats.
“Kitab-kitab turats adalah referensi utama para profesor zaman sekarang dalam bidang keagamaan,” ujar Gus Luqman dalam sambutannya pada acara Khataman Kubro dan Ikhtitammunasyattot di Halaman Masjid Pondok Tremas, Senin (17/02/2025).
Gus Luqman juga menyampaikan bahwa Pondok Tremas akan terus menjaga tradisi kitab kuning sepanjang masa. Beliau mengajak seluruh pesantren untuk terus semangat melestarikan tradisi keilmuan ulama.
“Saya yakin, para ulama akan memberkahi kita semua melalui wasilah beliau,” kata Gus Luqman.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Luqman menyinggung salah satu kitab yang dikhatamkan pada pagi hari itu, yaitu kitab Fathul Qorib Al Mujib. Beliau juga menyebutkan nama Syeikh Mahfudz bin Abdullah At-Tarmasi, seorang ulama yang asal Pondok Tremas dan dikenal mendunia berkat karya turats-nya. Ia meyakini bahwa para ulama, termasuk Syeikh Mahfudz At-Tarmasi, akan terus memberkahi dan meridhoi para santri dan pengkaji ilmu agama.
“Kitab Fathul Qorib Al Mujib menjadi kitab babon bagi seluruh dunia,” imbuhnya.
Gus Luqman juga berpesan kepada para santri dan hadirin untuk terus bersemangat dalam mengkaji ilmu agama. Beliau juga mengajak untuk senantiasa berkhidmah kepada agama dan bangsa.
“Mari kita terus mengaji, mengaji, dan mengaji,” ajak Gus Luqman.